Susunan Acara Lamaran Pernikahan yang Berkesan dan Lancar

Susunan Acara Lamaran Pernikahan yang Berkesan dan Lancar

Gubuku – Prosesi lamaran pernikahan adalah momen penting yang penuh harapan, kebahagiaan, dan rasa deg-degan. Di sinilah keluarga calon mempelai pria secara resmi meminang sang mempelai perempuan untuk melangkah ke jenjang pernikahan.

Biasanya, acara lamaran dilakukan sekitar tiga hingga enam bulan sebelum hari H pernikahan, memberi waktu cukup untuk mempersiapkan segalanya.

Namun, banyaknya ragam adat dan tradisi membuat sebagian orang bingung menentukan susunan acara lamaran yang tepat. Padahal, ada garis besar acara yang bisa digunakan di berbagai adat, cukup disesuaikan detailnya. Yuk, kita bahas satu per satu agar acara lamaran kamu berjalan lancar dan penuh kesan.

1. Kedatangan Keluarga Besar Calon Mempelai Pria

Acara dimulai saat rombongan keluarga calon mempelai pria tiba di kediaman mempelai perempuan. Momen ini biasanya cukup sakral, diiringi senyum dan salam hangat dari kedua belah pihak. Pihak mempelai wanita akan menyambut dan mempersilakan keluarga pria masuk ke rumah atau venue acara.
💡 Tips: Pastikan ada petugas atau anggota keluarga yang mengarahkan tamu, agar semua berjalan rapi dan tertib.

2. Penyerahan Seserahan

Inilah momen yang selalu ditunggu. Pihak keluarga pria membawa seserahan lamaran berisi berbagai simbol harapan dan doa, seperti perlengkapan ibadah, pakaian, makanan, dan perlengkapan pribadi mempelai wanita.
💡 Tips: Gunakan dekorasi cantik pada baki seserahan agar lebih menarik saat difoto.

3. Pembukaan Acara oleh MC

Peran MC di acara lamaran itu penting. Ia akan menyambut tamu, mengucapkan terima kasih, lalu memberikan gambaran singkat rundown acara lamaran. Tak jarang, MC juga menyelipkan sedikit cerita tentang perjalanan cinta kedua calon mempelai, membuat suasana jadi lebih hangat.

4. Perwakilan Calon Mempelai Pria Menyampaikan Maksud Kedatangan

Perwakilan keluarga pria—biasanya orang yang dituakan—akan menyampaikan maksud kedatangan mereka. Dengan bahasa sopan, mereka memohon izin untuk meminang sang mempelai perempuan.
💡 Tips: Siapkan kata-kata dengan tulus dan sopan, apalagi jika ada unsur adat tertentu yang ingin diikuti.

5. Perwakilan Calon Mempelai Perempuan Menanggapi

Pihak keluarga perempuan akan menanggapi maksud dari pihak pria. Kemudian, calon mempelai perempuan biasanya diminta hadir untuk menjawab langsung. Jika lamaran diterima, dilanjutkan dengan pemasangan cincin atau tukar cincin, disertai penyerahan seserahan.

6. Perkenalan Masing-Masing Keluarga

Setelah lamaran diterima, suasana mulai lebih santai. Kedua keluarga saling memperkenalkan diri, satu per satu. Momen ini berguna untuk saling mengenal lebih dekat, bahkan sering diselingi candaan agar suasana cair.

7. Pembacaan Doa

Doa menjadi penutup sesi formal prosesi lamaran. Bisa dipimpin oleh perwakilan keluarga atau tokoh agama. Doanya biasanya memohon kelancaran persiapan pernikahan hingga kehidupan rumah tangga nanti.

8. Ucapan Pamit dari Calon Mempelai Pria

Sebelum acara berakhir, calon mempelai pria menyampaikan ucapan pamit dan terima kasih kepada keluarga mempelai perempuan. Ini tanda hormat dan apresiasi atas sambutan yang telah diberikan.

9. Ucapan Terima Kasih dari Calon Mempelai Perempuan

Sebagai balasan, calon mempelai perempuan juga menyampaikan rasa terima kasih atas niat baik keluarga calon suaminya. Momen ini sering diwarnai senyum malu-malu dari kedua calon pengantin.

10. Pemberian Seserahan Balik

Tidak hanya pihak pria yang memberi seserahan, pihak perempuan juga memberikan seserahan balik berisi makanan atau barang kebutuhan untuk calon mempelai pria. Jumlah dan isi seserahan balik ini biasanya sudah disepakati sebelumnya.

11. Ramah Tamah dan Makan Bersama

Acara makan bersama adalah puncak suasana akrab. Kedua keluarga bisa mengobrol lebih santai sambil menikmati hidangan. Menu makan bisa disesuaikan dengan tema atau adat yang dianut.
💡 Tips: Siapkan menu yang bisa dinikmati semua kalangan, termasuk opsi untuk tamu vegetarian atau anak-anak.

12. Sesi Foto Bersama

Terakhir, sebelum keluarga mempelai pria pulang, ada sesi foto bersama seluruh keluarga. Momen ini wajib ada, karena akan menjadi kenangan berharga yang akan dilihat lagi bertahun-tahun kemudian.

Tips Tambahan agar Acara Lamaran Berkesan

Selain mengikuti rundown acara lamaran, ada beberapa tips agar semuanya berjalan mulus:

  1. Persiapkan dekorasi yang nyaman dan sesuai tema – Tidak perlu terlalu mewah, yang penting rapi dan enak dilihat.

  2. Koordinasi dengan MC dan fotografer – Pastikan mereka tahu alur acara agar tidak ada momen terlewat.

  3. Siapkan rencana cadangan – Jika ada kendala cuaca (untuk acara outdoor) atau hal teknis, punya plan B akan menyelamatkan acara.

  4. Libatkan keluarga – Bagi peran agar semua merasa ikut terlibat dan tidak ada yang kewalahan.

Lamaran pernikahan bukan hanya formalitas sebelum menikah, tetapi juga awal penyatuan dua keluarga. Dengan memahami susunan acara lamaran ini, kamu bisa mengatur jalannya prosesi dengan rapi dan berkesan, tanpa harus bingung meskipun adatnya berbeda-beda.

Yang terpenting, buatlah suasana hangat, penuh rasa syukur, dan tentu saja, penuh cinta. Karena dari sinilah, langkah menuju pelaminan akan terasa lebih indah dan bermakna.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *